FORUM SILATURAHMI REMAJA dan ANAK MUSLIM |
||||||||||
|
||||||||||
< Back
<<Home
Majalah Dinding atawa MADING, hampir setiap kita tahu benda apa itu. Sayangnya keberadaan MADING seringkali hanya identik dengan pekerjaan tempel-menempel. MADING sebenarnya bisa menjadi media yang sangat efektif dalam menyebarkan informasi jika kita memperhatikan aspek-aspek pengelolaannya dengan cermat untuk kemudian merancang sebuah pengelolaan yang profesional. Tulisan berikut memberikan sedikit tips pengelolaan MADING profesional.
Sebuah MADING yang ada di masjid tentu saja berbeda muatannya dengan MADING yang ada di jurusan. MADING di sekolah tentu beda dengan MADING kampus. Penetapan Karakter MADING sangat penting. Hal-hal seperti : Segmen Pembaca, Isu yang diusung, Jadwal Terbit, Gaya Bahasa adalah beberapa hal utama yang membuat MADING punya karakter yang menentukan pengelolaannya kedepan. Tidak
perlu bingung, untuk MADING pada tahap-tahap awal, mencontek karakter
sebuah (sekali lagi –SEBUAH) – majalah atau tabloid adalah cukup
efektif. Contoh : SABILI dengan karakter sedikit keras dan pedas, segmen
pembacanya aktifis Islam, terbit dua minggu sekali, gaya bahasa
blak-blakan, atau misal yang lain TARBAWI dengan karakter lembut (sehingga
di kalangan penulis ada yang menyebut gaya bahasa TARBAWI), segmen
pembaca masyarakat umum, terbit dua minggu sekali dst,dst,dst. Dan yang
tak kalah penting JANGAN PERNAH MENIRU KARAKTER SURAT KABAR. O
ya, jangan lupa pula TENTUKAN MERK MADING !!!! MADING profesional melibatkan orang-orang profesional, bukan sekedar orang yang punya hobi tempel-menempel. INGAT !!!! MENGELOLA MADING SAMA SULITNYA dengan MENGELOLA MEDIA LAIN. Susunan kepengurusan seperti pemimpin redaksi, sidang redaksi, atau redaktur, ilustrator adalah contoh posisi-posisi vital dalam pengelolaan mading. Jadi jangan pernah remehkan posisi-posisi kepengurusan profesional di MADING, Seperti yang dikatakan Aa’ Gym bahwa profesional adalah : BUKAN WAKTU SISA. Percayalah !!! MADING yang dikelola dengan waktu sisa, adalah MADING yang juga akan sekedar menjadi tempelan-tempelan yang kurang berarti.
3.
Jangan
remehkan Lay Out MADING
Gb.1
Contoh layout mading a.
Buat sketsa penempelan tulisan-tulisan di mading sebagai
acuan utama perancangan dan penempelan Ada
beberapa hal pula yang perlu diperhatikan ketika membuat sketsa ini
: Ø
Ukuran MADING Ø
Ukuran kertas Ø
Jumlah Artikel yang hendak ditampilkan Ø
Gambar dan aksesoris lain Ø
Ruang kosong !!!! b.
Pengetikan, ukuran huruf, perpaduan antar lembaran Catatan
penting : Walaupun
dikerjakan terpisah, kalo bisa ada kesepakatan yang dipimpin oleh seorang
penata Lay Out tentang bagaimana lembar-lembar itu seharusnya tampil. SUMBANGAN
dari KONTRIBUTOR sebaiknya diminta dalam bentuk file, sehingga bisa diedit
oleh team MADING. Kertas
A4 jangan langsung ditempel begitu saja, apalagi kalau MADING-nya kecil.
Space atas, bawah, kiri, kanan dari tulisan ke pinggiran kertas jangan
terlalu jauh. Dan
satu lagi catatan yang juga harus diperhatikan : Panjang artikel di MADING
sebaiknya tidak lebih dari 2 lembar kertas A4 (sekitar 1000 kata), karena
dia akan dibaca sambil berdiri (kalau terlalu panjang kan capek !!!!) c. Pemilihan warna dan aksesoris Banyak
yang terjebak untuk membuat MADING menjadi semarak dengan menambah
warna-warna yang mencolok. Padahal MADING yang baik adalah MADING yang
tampilannya sederhana dengan daya tarik pada aksesoris-aksesoris sederhana
yang berkarakter kuat, misalnya : GARIS di sudut, BUNGA-BUNGA di sudut,
GARiS memanjang di bagian bawah, warna mencolok di sisi kiri MADING (Ingat
Teori OTAK KIRI dan OTAK KANAN) d.
Penempelan yang cermat SERING
penulis dapati, tampilan MADING terganggu dengan bekas lem yang
menggembung di sudut kertas. Atau sudut-sudut yang tidak tertempel rapi
karena pengeleman yang tidak merata. Hati-hati
!!! Kesan cermat pada pengelolaan MADING berpengaruh besar pada keasyikan
membaca. Gb 2. Luas
Pandangan Atas Bawah MADING e.
Penempatan MADING Yang
tak kalah penting adalah penempatan MADING, ketinggian, pencahayaan,
ruang baca mampu memberikan kenyamanan tersendiri dalam membaca
MADING. MADING
yang terlalu tinggi membuat pembaca harus mendongak hingga lelah,
mengganggu keasyikan membaca MADING (INGAT PENELITIAN membuktikan
PENGLIHATAN BAWAH lebih LUAS DARIPADA PENGLIHATAN ATAS). Atau cahaya
matahari yang mengganggu juga harus diperhatikan. 4.
Komersialisasi MADING
PASANG
IKLAN di MADING ? Kenapa tidak ?
Teori
advertising mengajarkan sebuah hal sederhana : Semakin tinggi rating
pembaca, semakin efektif pula sebuah media untuk tempat promosi. MADING
yang profesional bahkan bisa hidup dari IKLAN. Pengelolaan IKLAN yang baik
juga mencegah orang yang tidak bertanggung jawab menempelkan pengumuman
seenaknya di MADING. 5.
Buka Cabang MADING
Kenapa tidak ?
Teori bisnis mengajarkan kita untuk membangun BRAND IMAGE yang baik, salah
satunya adalah menunjukkan bahwa merk MADING yang kita kelola tersebar
dimana-mana. Jadi ketika orang mendengar nama HARMONI, maka yang langsung
terfikir adalah MADING yang PROFESIONAL.
Berani
? 6.
Buka Jalur Interaktif MADING dengan pembaca
Perhatikan
trend media saat ini. MEDIA INDONESIA yang dulu cuma surat kabar, kini
melebarkan sayap dengan METRO TV. Group KOMPAS dengan Cyber KOMPAS. 99,9
FM dengan majalah NinetyNiners, Tabloid MQ, MQ FM, MQTV. Dll.
So,
MADING profesional juga harus memperhatikan aspek pengembangan segmen
pembaca. BANGUN SITUS MADING, (Sepengetahuan penulis belum ada satupun di
Indonesia), BUKA EMAIL MADING, , cantumkan nomor hotline mading, buka
kotakpos mading.
7.
Buat
Acara Jumpa Pembaca MADING dan pelatihan-pelatihan pengelolaan MADING
MADING
yang baik adalah MADING yang dikelola dengan profesionalisme penuh. Hal
yang paling susah dari marketing adalah maintenance.
Ketika
anda sudah mempunyai pembaca setia, layani mereka dengan sepenuh hati,
berikan insentif lebih karena membaca MADING anda. Kajian khusus bersama
pembaca, polling pembaca adalah program-program pelengkap yang bisa
membuat MADING anda semakin dikenal. Jika
MADING kita kelola dengan profesional, bukan tidak mungkin suatu saat kita
bisa mengiklankan MADING kita di media lain.
Jadi,
tunggu apalagi ? Salah
Satu Cara Merubah paradigma adalah dengan media, dan MADING adalah MEDIA
yang sangat efektif jika dikelola dengan profesional. SELAMAT
BERJUANG *Penulis adalah MAHASISWA FISIKA UNJANI Pendiri dan Trainer Science Centre for Education and Training System
(SCETS) FORUM SILATURAHMI REMAJA DAN ANAK MUSLIM (FOSILRAM) Jawa Barat
|
||||||||||
|