HOME ARTIKEL KONSULTASI GOSSIP KATA BIJAK TENTANG GUNTORO | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Bagaimana Berkata "Tidak" | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kembali ke daftar artikel | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Masih banyak remaja yang khawatir bersikap asertif karena takut dianggap tidak sopan, arogan, atau melukai perasaan orang lain. Padahal kalau kita ingat penjelasan minggu lalu, sikap asertif tidak sama dengan sikap agresif. Bersikap asertif adalah bersikap tegas yang dilakukan dengan sopan dengan maksud untuk mengungkapkan pikiran, perasaan dan pendapat tanpa bersikap agresif atau defensif. Seseorang yang asertif tidak menyerang atau bersikap menghakimi orang lain atau pendapat orang lain itu. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Banyak aspek dari bersikap asertif, dan salah satunya adalah bagaimana mengatakan tidak; dan tetap konsisten. Seringkali kita menjawab tidak; dengan malu-malu untuk mengatakan ;ya;, atau sebaliknya mengiyakan sesuatu yang sebetulnya berlawanan dengan keinginan kita. Semakin sering kita bersikap demikian, makin sering orang salah mengerti terhadap pesan kita. Sehingga, pada saat kita berkata tidak; dan memang yang kita maksudkan adalah tidak, lawan bicara kita akan tetap berpikir bahwa jawaban kita sebetulnya adalah ;ya;. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Peer Pressure | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sebagai remaja, banyak sekali tekanan yang kita hadapi dari teman sebaya kita. Tekanan ini bisa berupa ajakan, rayuan, bahkan paksaan, untuk ikut atau melakukan sesuatu yang sebetulnya tidak ingin kita lakukan atau menurut kita tidak sepantasnya dilakukan. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tekanan yang dihadapi remaja perempuan berbeda dengan yang dihadapi remaja laki-laki. Cewek biasanya menghadapi tekanan ganda, baik dari pihak sesama cewek maupun dari cowok. Dari sesama cewek, tekanan yang dihadapi misalnya dalam hal berpakaian, dandanan dan bertingkah laku serta bergaul. Dari pihak cowok, baik pacar sendiri maupun cowok pada umumnya, tekanan yang dihadapi cewek bisa berupa ajakan berhubungan seksual maupun pelecehan seksual dalam berbagai bentuknya. (Curhat tahun lalu pernah membahas pelecehan seksual ini). | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sedangkan tekanan yang dihadapi oleh cowok banyak berasal dari teman sesama cowok, berupa ajakan untuk merokok dan nge-drugs, serta paksaan (disertai ancaman), baik dalam hal palak memalak, kompas mengompas maupun paksaan untuk berperan dalam tawuran sekolah. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ajakan, rayuan dan paksaan tadi biasanya disertai dengan iming-iming atau janji apa yang akan kita peroleh bila kita mau melakukannya, atau bahkan ancaman bila kita menolaknya. Menghadapi hal ini, banyak di antara kita yang tidak berani atau ragu-ragu untuk berkata "tidak" karena berbagai alasan, antara lain: takut tidak punya teman, takut dimusuhi atau takut dianggap nggak cool. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Macam-macam situasi yang membuat kita sulit berkata tidak; | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dalam pacaran, kadang kala kita memang menikmati saat-saat bersama pacar, berpegangan tangan atau bersentuhan dengan pacar karena kita memang sayang sama dia. Persoalannya, kita cuma menginginkan hal itu sedangkan pacar kita menginginkan lebih jauh lagi misalnya sampai berhubungan seks. Banyak cewek yang merasa takut untuk menolak, terutama karena kita sebagai cewek dari kecil sudah diajari untuk menyenangkan serta tidak mengecewakan orang lain. Seringkali kita merasa bersalah kalau kita sampai menolak keinginan orang lain, terutama kalau orang itu adalah cowok yang kita taksir, karena kita tidak ingin dia merasa bahwa kita bukan tipe yang menyenangkan. Sebab lain adalah karena cewek takut kepada cowoknya, sehingga dia mau melakukan apa saja agar cowoknya nggak marah dan meninggalkannya. Apalagi, bila sekali sudah pernah berhubungan seks dengan pacar, bisa jadi pacar kita "minta lagi", dan kali ini disertai ancaman untuk menyebarkan berita bahwa kita sudah tidak perawan lagi. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ajakan untuk merokok, minum alkohol atau NAPZA. Bila kita bergaul dengan teman-teman yang merokok atau peminum, bahkan pemakai obat-obatan, kemungkinan besar kita diajak untuk juga merasakan "kenikmatan" itu. Karena ingin menjaga kekompakan, dan takut dibilang "banci", kita ikut-ikutan kebiasaan mereka itu. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pemalakan, pengompasan, paksaan untuk ikut dalam tawuran. Seringkali tekanan untuk ikut terlibat dalam tawuran dilakukan dengan mengatasnamakan solidaritas. Kalau kamu nggak mau ikut berantem, berarti kamu nggak solider dengan teman kamu yang "membela" nama baik sekolah atau kelompok. Dihadapkan pada pilihan ikut berantem atau dimusuhi, kita sering jadi bimbang, dan akhirnya pilih ikut daripada dimusuhi teman sendiri. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Masalah Self Confidence alias Pede | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Salah satu alasan mengapa seorang cewek sulit mengatakan tidak ketika ia dibujuk untuk berhubungan seks adalah rendahnya rasa percaya diri. Banyak cowok yang tahu betul bagaimana membuat cewek merasa dibutuhkan. Seorang cewek yang rasa percaya dirinya rendah dengan mudah bisa dikelabui sehingga merasa bangga ada cowok yang membutuhkannya. Sedangkan mereka yang pede-nya tinggi, tidak menemui kesulitan untuk menolak perhatian yang tidak diinginkannya. Mereka tidak perlu diyakinkan dengan rayuan yang menyesatkan, karena mereka tahu bahwa mereka berhak mendapatkan yang lebih baik. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Demikian juga dengan cowok. Mereka yang nggak pede dan takut dikeluarkan dari geng, mau melakukan apa yang diminta oleh temannya tanpa berpikir lebih jauh. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Mengapa kita harus berani berkata "tidak" | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Selain karena kita akan merasa lebih nyaman karena mendapatkan apa yang sebetulnya kita inginkan (atau tidak menjadi korban karena melakukan hal-hal yang tidak kita inginkan), masih banyak hal lain yang membuat kita sebaiknya mulai belajar memberanikan diri untuk berkata tidak. Hal-hal berikut ini dapat menjadi pertimbangan kita untuk berpikir lebih jauh mengapa kita harus memberanikan diri berkata tidak: | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kalau seseorang benar-benar menyukai kita, dia tidak akan memaksa kita untuk melakukan hal-hal yang tidak kita sukai atau tidak kita anggap tepat untuk dilakukan. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kalau ada cowok yang suit-suit, colek-colek atau menggoda, belum tentu berarti dia suka pada kita. Bisa jadi ini adalah pelecehan seksual. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kita sendiri yang akan menanggung konsekuensi dari perbuatan kita. Ingat, kita bertanggung jawab terhadap hidup kita sendiri dan keputusan yang kita buat. Jadi, walaupun kita melakukan sesuatu karena terpengaruh oleh orang lain, kita tidak bisa meminta orang lain itu untuk bertanggung jawab atas konsekuensi dari tindakan kita. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nah temen-temen, sudah waktunya bagi kita untuk bersikap tegas. Sebetulnya porsi terbesar dari kemampuan untuk bersikap tegas terletak pada kekuatan pribadi kita, yaitu kekuatan untuk mengatakan ya atau tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan, serta mengontrol bahasa tubuh untuk mendukung apa yang ingin kita nyatakan. Kalau kemauan kita jelas dan kita bisa mengungkapkannya dengan tegas, maka kita tidak lagi mudah menjadi korban, karena orang lain mengerti apa keinginan kita sehingga tidak seenaknya dengan kita. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tips Berkata Tidak | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kenali perasaan dan pendapat kita sendiri terhadap merokok, alcohol, NAPZA, hubungan seks pranikah, tawuran atau apapun yang sedang menjadi issue yang hangat. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Bersikap ramah tapi tegas. Katakan dengan jujur bagaimana perasaan kita. Jangan berbohong atau mengarang-ngarang alasan mengapa kamu tidak dapat melakukan hal ini sekarang. Misalnya, lebih baik berkata "Saya tidak mau mulai merokok, karena takut keterusan." daripada: "Kapan-kapan aja deh, sekarang saya lagi batuk." | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Apabila ini berkaitan dengan agama atau kepercayaan kita, katakan dengan jelas, seperti: "Saya tidak mau minum mimuman beralkohol karena bertentangan dengan ajaran agama saya" | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Bahas konsekuensi yang harus dihadapi: "Kalau saya mulai merokok, saya tidak akan bisa terpilih dalam tim basket lagi" "Saya bisa dikeluarkan dari sekolah kalau ketahuan menghisap ganja" "Orang tua saya bisa mencium bau rokok ketika pulang sekolah nanti, dan saya pasti dihukum" |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Bedakan antara teman kita dengan perilakunya. Tunjukkan pada temanmu bahwa kamu masih menyukainya, hanya tidak mau ikut-ikut melakukan hal yang menurutmu tidak pantas. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Usulkan untuk melakukan hal lain yang juga bisa menyenangkan untuk dilakukan sebagai gantinya. Misalnya, ajak dia main video game atau berenang. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kalau teman itu tetap berusaha mengajakmu, segeralah pergi menjauh tanpa berkata apa-apa lagi. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Bersiaplah walaupun kita sudah berusaha bersikap manis, mungkin kita masih dijauhi oleh teman tadi. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Guntoro Utamadi dan Paramita Muljono |