.:. Home                    .:. Photos                .:. Links               .:. Contact Us              .:. About Us

Promise

Apakah yang kita harapkan dari melakukan hikmat Allah?

 Apabila kita memilih untuk hidup bijaksana dan menurut petunjuk Allah melalui firman-Nya. Inilah yang boleh kita harapkan:

  1. Hidup yang terpuaskan --- tidak sekadar berbahagia tetapi juga sukacita sejati yang akan anda peroleh dari hikmat di dalam roh anda yang membuat anda tahu tujuan hidup anda di dunia ini.

  2. Keberanian --- berasal dari iman anda kepada Allah setiiap waktu dan dalam setiap keadaan: di mana anda percaya bahwa Dia bersama anda dan bahwa Dia telah mengalahkan musuh jiwa anda dan akan memulihkan anda seutuhnya.

  3. Kepercayaan diri --- lahir dari pengenalan bahwa Allah mengasihi anda selama-lamanya tanpa syarat.

  4. Kedamaian hati --- anda peroleh dari keyakinan anda bahwa Allah mempersiapkan segala sesuatu untuk kekekalan anda.

  5. Kemajuan hidup --- pengampunan, anugerah, pembaharuan, dan pertumbuhan adalah rencana Allah untuk setiap orang percaya.

  6. Kemakmuran --- sampai pada tingkat di mana Allah mencurrahkan Roh-Nya, serta berkat-berkat rohani, berkat-berkat jasmani dan berkat-berkat yang bersifat emosional dalam kehidupan anda.

Hidup dalam kebijaksanaan / hikmat Allah itulah yang semestinya kita pilih supaya kita terhindar dari pertentangan-pertentangan, baik itu pertentangan dengan orang lain dan pertentangan di dalam pikiran dan batin. Hikmat juga akan melepaskan anda dari kecemasan, keletihan hidup, ketakutan akan masa depan, termasuk takut menghadapi kekekalan. Perasaan tidak puas dengan apa yang telah dicapai dan selalu merasa kurang, juga merupakan tanda bahwa hikmat-Nya tidak bersama-sama dengan orang ini. Lebih jauh, keadaan itu bisa menjadi kepahitan batin yang berkepanjangan, di mana orang sampai pada kesimpulan bahwa hidup ini tidaklah seperti yang diimpikan, diharapkan dan diinginkan. Akhirnya tanpa hikmat bisa membawa orang pada pencarian kepuasan lahiriah. 

Hikmat iitu sesungguhnya berseru-seru di persimpanan jalan, di tempat-tempat tinggi, di pintu-pintu gerbang kota dan menyatakan undangannya. Barangsiapa mau mendengarkannya dan mau mengikuti petunjuknya, ia akan beruntung dalam perjalanan hidupnya. [HN | 01-22-06]  Back

Copyright © 2008 - Hendro Nugroho