Home | Contact Us | Back | Next

 

LIMA PRINSIP UNTUK HIDUP 

Lima prinsip ini dituliskan supaya kita bisa mengingat kembali pelajaran dari buku Bob Weiner, Take Dominion. Prinsip-prinsip ini akan tetap sekadar prinsip apabila kita tidak menerapkannya dalam kehidupan kita. Untuk itulah kita perlu menuliskannya supaya kita bisa selalu mengingat dalam pikiran kita serta melatihnya dengan tanpa putus asa, sampai prinsip-prinsip itu menghasilkan buahnya dalam hidup kita.

Individualitas Kristen: Allah menciptakan anda unik dan satu-satunya di dunia ini. Tidak ada ciptaannya yang sama persis, bahkan orang yang lahir kembar sekalipun. Karena itulah anda diciptakan untuk tujuan tertentu dan tidak ada yang bisa menggantikan tempat anda.

Penguasaan diri: apabila anda bisa menguasai diri, di dunia ini tidak perlu ada polisi. Tiga hal yang menandai bahwa seseorang dapat menguasai dirinya 1) inisiatif, artinya orang itu dapat memotivasi diri dan dapat memulai sendiri untuk melakukan segala sesuatu,  2) rajin, artinya tekun mengerjakan sesuatu, 3) menghasilkan (Industri), gabungan dari inisiatif dan ketekunan. Apabila keduanya telah menjadi kebiasaan, maka akan terbentuk kerja sistematis yang membuahkan hasil. 

Karakter Kristen: karakter ini terbentuk melalui ketaatan akan Allah. Sewaktu kita belajar, melalui anugerah-Nya dan karya Roh Kudus di dalam diri kita, secara otomatis karakter kita akan mencerminkan karakter Kristus. (lihat Gal.5:22:23; Rm.12:1-2; Yak.3:15)

Pertanggungjawaban Kristen: Allah telah mempercayakan banyak hal dalam hidup kita (talenta, harta kekayaan, waktu, etc. dan yang paling berharga adalah hati nurani kita). Dengan menyadari bahwa segala sesuatu adalah milik Allah dan bertujuan untuk kemuliaan-Nya, kita perlu menggunakannya secara bijaksana.

Menabur dan menuai: banyak contoh dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Petani yang menaburkan biji semangka di tanah yang subur, akan menghasilkan buah semangka pada waktunya. Satu biji kecil menjadi satu pohon yang berbuah banyak. Prinsip yang sama juga berlaku pada kehidupan rohani. (baca Gal.6:7-10)

Pada waktu kita menerapkan prinsip-prinsip tersebut, perlu diingat bahwa tujuannya adalah untuk kemuliaan Tuhan dan keselamatan umat manusia.[HN/08/21/04]

Copyright © 2003 - Hendro Nugroho

 

setstats 1