KONTROL
KUALITAS
PRODUKSI CAT
Untuk mendapatkan kualitas cat seperti yang diharapkan oleh pelanggan, berbagai usaha harus diarahkan untuk mendapatkan kualitas hasil akhir dari setiap proses seoptimal mungkin. Setiap proses dimulai dari pembelian bahan baku, penyimpanan bahan baku, pemrosesan bahan baku menjadi bahan setengah jadi maupun bahan jadi, penyimpanan bahan jadi dan pengiriman bahan jadi ke pelanggan harus dikontrol dengan jadwal, pengujian dan pelayanan yang memadai.
Beberapa pengujian harus dilakukan untuk meyakinkan bahwa:
Resin, pigment, extender, solvent dan additive yang dibeli dan kemudian disimpan di dalam gudang sesuai spesifikasi, tidak terjadi salah barang, penyimpangan dan perubahan kualitasnya
Proses pembuatan pasta menghasilkan pasta yang stabil, tidak gampang mengulit, mengeras dan dengan dengan derajad kehalusan sesuai kebutuhan
Proses pembuatan cat menghasilkan cat dan film dengan kualitas seperti yang diharapkan
Untuk itu harus dilakukan pengujian-pengujian dasar sebagai bertikut:
KATEGORI BAHAN | JENIS BAHAN | PENGUJIAN | KETERANGAN |
BAHAN BAKU |
RESIN | Penampilan | Membandingkan penampilan, seperti : permukaan, bahan asing,
endapan, kejernihan, gumpalan dan warna sample resin dengan standard yang
ada.
Untuk warna resin dinyatakan dengan bilangan Gardner, yaitu menyamakan warna sample dengan skala warna Gardner. Warna jernih (1) hingga warna merah pekat (18) |
Kekentalan (detik atau mPas) | Mengukur waktu yang dibutuhkan untuk menghabiskan seluruh cairan
keluar dari sebuah flow cup standard. Nilai kekentalan dibuat atas
dasar waktu yang dibutuhkan dari mulai mengalir sampai putusnya aliran
tersebut. Cara ini efektif jika cairannya dalah jenis newtonian dan
mempunyai range kekentalan dibawah 200 detik.
Untuk cairan yang sangat kental maka digunakan cara Gardner, yaitu membandingkan kecepatan naiknya gelembung udara yang berisi cairan sample dengan cairan standard dalam tabung dengan ukuran tertentu dari yang paling encer (A) hingga yang paling kental (Z6). Atau bisa dilakukan dengan alat Brokfield dengan range pengukuran kekentalan antara 10 hingga 8.106 mPas | ||
Berat Jenis (gram/cm3) | Membandingkan berat sample terhadap volumenya dengan menggunakan gallon cup pada temperatur tertentu. | ||
Kadar Padatan (%) | membandingkan berat sample sesudah dikeringkan (110oC selama 1 jam) dengan sebelum dikeringkan. Biasa disebut dengan NV(non volatile matter) dengan basis v/v atau w/w> basis v/v (volume/volume) lebih sering dipakai. | ||
Bilangan Asam | mengetahui senyawa asam yang terkandung dalam resin | ||
Membandingkan penampilan, seperti: bahan asing, gumpalan dan warna
sample dengan standard yang ada.
Untuk membandingkan warna pigment, sample harus didispersikan atau digrinding dalam resin tertentu kemudian ditarik pada kertas rungkut dengan ketebalan 60 micron dan dibandingkan dengan warna standard Untuk dyestuff perlu dilarutkan pada pelarut tertentu hingga membentuk larutan denga konsentrasi 3 (DZ) atau 10% (PP), kemudian dicampur dengan resin tertentu dan dilanjutkan seperti tersebut di atas. | |||
PIGMENT DAN EXTENDER | Penampilan | ||
Oil Absorption | Mengetahui seberapa besar penyerapan pigment atau extender terhadap oil atau minyak nabati dalam satuan ml per 100 g sample. | ||
SOLVENT |
Penampilan | Membandingkan penampilan, seperti : bahan asing, endapan, kejernihan, gumpalan dan warna sample dengan standard yang ada. | |
Resistivity | Mengukur resistivity (tahanan = Mega ohm) suatu solvent dengan dua dip elektroda pada jarak tertentu (1 cm). Besaran ini menggambarkan bisa tidaknya solvent tersebut dipakai dengan spray jenis elektrostatik | ||
Jenis dan Komposisi komponent | Mengukur derajad kemurnian solvent atau menganalisa jenis dan fraksi komponen-komponen dalam campuran solvent | ||
ADDITIVE |
Biasanya diuji secara langsung dengan menambahkan pada resep bahan setengah jadi (pasta) atau cat, diproses dan dipakai dan kemudian dibandingkan dengan additive standard pada semua aspek pengujian. | ||
BAHAN SETENGAH JADI | PASTA | Kestabilan | Mengamati pengulitan, pengerasan (gelling) dan kehalusan secara rutin selama pasta disimpan |
Kehalusan (mm) | Dengan mempergunakan grindo meter kehalusan pigment atau extender dalam cat dapat ditentukan. Pasta atau cat ditarik pada parit dengan kedalaman berbeda dari paling dalam hingga paling dangkal, sehingga partikel yang ukuran besar akan terjebak pada posisi sesuai dengan ukuran partikelnya. | ||
Kadar Padatan (%) | Idem di atas | ||
Warna | Setelah dijadikan cat, dengan mencapur pasta dengan komponen lain, kemudian ditarik pada kertas rungkut dengan ketebalan 60 micron dan dibandingkan dengan warna standard | ||
CAT | TANPA PIGMENT | Penampilan Cat | Membandingkan penampilan sampel cat, seperti : bahan asing, endapan, kejernihan dan gumpalan dengan standard yang ada. |
Kekentalan | Idem di atas | ||
Berat Jenis | Idem di atas | ||
Waktu Kering | Dengan mempergunakan sentuhan, tempel atau tekanan jari pada cat yang masih basah. Waktu kering meliputi : kering sentuh, tekan dan kering sempurna. | ||
Kadar Padatan | Idem di atas | ||
Resistivity | Idem di atas | ||
Penampilan Film | Pengujian film dilakukan setelah cat dikenakan pada substrat tertentu dan kemudian mengering. Penampilan filim meliputi ada tidaknya: kulit jeruk, gelembung udara, bercak-bercak, tidak meratanya kilap, lekukan-lekukan kawah, kerut dan lain-lain. | ||
Daya Kilap Film (gloss) | Mengukur cahaya yang dipantulkan oleh film. Alat yang dipakai adalah Glossmeter atau reflektometer | ||
Daya Lekat Film (adhesi) | Film cat kering digores dengan sudut cutter (30-45o) dan pada kecepatan 0.5 detik per satuan potongan sehingga didapat 25 kotak dengan jarak pemotongan sesuai ketebalan catnya. Kemudian dilekatkan selotip dan ditarik dengan kuat. Dari banyaknya kotak lapisan cat yang terangkat bisa kita nilai daya lekat film tersebut ( GT 0, tidak ada yang terkelupas hingga GT 4, terkelupas > 65%) | ||
Sifat Mekanis Film | Sifat mekanis film meliputi: daya tahan terhadap impact, kekerasan dan lain-lain. Untuk daya tahan impact diuji dengan impact tester, kekerasan dengan hardness pendulum tester, hardness Dur-O-Test atau dengan pencil hardness. | ||
DENGAN PIGMENT | Semua pengujian yang dilakukan pada cat tanpa pigment juga dilakukan untuk cat dengan pigment dan ditambah beberapa pengujian berikut | ||
Penampilan Warna | Selama pencocokan warna (colour maching), sample cat dibandingkan dengan warna standarnya, bisa dilakukan dengan methoda tersebut di atas (pasta) atau dengan mempergunakan alat pencari warna (hunter lab colour matching), hingga diperoleh hasil selisih antara warna sample dengan standard sekecil mungkin (sesuai spesifikasi). | ||
Kehalusan | Idem di atas (pasta) | ||
Daya Tutup | Merupakan ketebalan minimal film dari cat dimana pola hitam-putih dari kertas kotak-kotak tidak dapat kelihatan. Pengujiannya adalah dengan menarik cat basah dengan applikator dimulai ketebalan paling besar hingga paling kecil, kemudian setelah kering dinilai daya tutupnya. |
Pengujian tersebut di atas bisa juga diperluas atau ditambah sesuai dengan penggunanan cat dan kebutuhan, seperti : daya tahan terhadap sinar matahari perlu dilakukan untuk jenis cat yang dipakai di luar terkena sinar matahari, daya tahan terhadap korosi pada cat yang dipakai pada lingkungan korosif, dan masih banyak pengujian-pengujian yang lain.
Untuk lebih mendalami tentang pengujian cat maupun film, disarankan untuk mengunjungi website berikut ini:
https://byk-gardnerusa.com/cgi-bin/ncommerce3/
http://www.gardco.com/navigation.html
http://www.pralabs.com/testing.asp