Pagelaran Operet Balada Putra
Mahkota Gajayana
Minggu, 25 Juli 2004
Malang, Heboh, suasana operet peduli AIDS yang diselenggarakan IGAMA
atas kerjasama dengan Program Aksi Stop AIDS-FHI pada
hari Minggu tanggal 25 Juli 2004 bertempat di SWING Cafe, sukses
besar. Ratusan pengunjung nampak memadati ruang cafe yang terletak
di Jalan Trunojoyo 26-28 Malang tersebut.
Secara umum, pertunjukan seni yang dikemas dengan tajuk "MEN
FAIR" tersebut menyuguhkan serangkaian acara, seperti Lomba Desain
Poster, Fashion Show, Games, Door Prize serta Pagelaran Operet
PEduli AIDS. Seluruh rangkaian acara, sarat dengan muatan pesan
moral tentang upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS ataupun
sosialisasi penggunaan kondom.
Acara dimulai jam 21.00 WIB dengan dibuka oleh MC yang
dipandu oleh Sdr Weny B Handoyo dan Andra. Weny yang malam itu
menggunakan busana rancangan TINARA Salon terbang bagaikan 'burung
camar' sesuai lagu yang dinyanyikannya. LAgu milik Vina Panduwinata
yang sempat ngetop beberapa tahun silam itu dibawakan lipsick oleh
Weny. Applaus pengunjung membahana ketika bait terakhir lagu Burung
Camar usai. Selanjutnya acara sambutan dari direktur program IGAMA
yang diwakili oleh Sdr. Syaiful Arief AW. Dilanjutkan acara
pemberian bingkisan dan piagam penghargaan bagi para pendukung
acara, baik donatur, sponsorship ataupun pihak founding. Terlihat
perwakilan dari Radio MAS FM, Radio BHIGA FM, Yoseph Salon dan
Bridal, Anang Salon, Bambang Florist, Swing Cafe serta wakil Dinas
Kesehatan Kota Malang serta donatur yang menyokong acara tersebut.
Selain itu, tampak pula chief representative dr. Prijono Satyabakti,
MPH sebagai perwakilan dari Program ASA-FHI.
Acara berlanjut dengan pembagian doorpize yang dirangkai
dalam beberapa games yang melibatkan penonton. Pagelaran fashion
show dari teman-teman gay yang tergabung dalam "ANDRA modelling
school" menjadi acara pembuka inti acara. Model pria dalam balutas
busana pria ataupun busana wanita tampil bagaikan model
profesional.
Lampu sejenak dimatikan begitu acara inti operet "Balada
Putra Mahkota Gajaya' dimulai. Tepuk dan teriakan pengunjung pecah
ketika satu-persatu para penari keris membuka acara tersebut.
Selanjutnya alunan cerita operet yang mengisahkan seorang putra
mahkota dari kerajaan Gajayana yang dicarikan jodoh oleh sang raja,
parade gadis yang menampilkan kemolekan dalam iringan lagu dan tari
tidak cukup menarik perhatian sang pangeran. Ternyata sang pangeran
mengakui jika dirinya seorang gay yang menyukai sejenis. Bahkan
putra mahkota menjalin kasih dengan Bagus KAmasutra yang merupakan
putra sang patih. Akan tetapi perangai tidak terpuji, karena suka
berganti-ganti pasangan seks. Para remaja desa juga digilirnya
hingga suatau saat kekasihnya Bagus Kamasutra mendapati sang
pangeran dalam kondidi sakit panas, diare terus-menerus. Ternyata
diketahui sang pangeran menderita AIDS. Namun karena rasa kasih dan
sayangnya, Bagus Kamasutra tetap mendampingi Jayeng Perkosa. Tabib
dari negeri Chinapun tidak sanggup mengobati penyakit AIDS. Hingga
akhirnya muncul peri Betara Kulun yang memberi petunjuk dan petuah
untuk tidak berganti partner seks dan penggunaan kondom serta tetap
menyuruh keluarganya mensupport ODHA, hingga akhirnya semua
keluarganya sadar dan kembali menyayanginya kembali.
download file