IGAMA Malang

Selasa, 10 Maret 2006

PERTEMUAN TOKOH KUNCI MSM KEDIRI DAN MADIUN

Agar tokoh kunci atau informal leader di lapangan, baik tokoh kunci tempat ngeber ataupun informal leader dalam komunitas tertentu di kalangan MSM guna mendukung program penanggulangan HIV/AIDS di wilayah Kediri dan Madiun. IGAMA menyelenggarakan seminar pertemuan tokoh kunci MSM pada 22 Pebruari 2006 di Drop In Center Kediri dan dilanjutkan pertemuan tokoh kunci tahap II tanggal 04 Maret 2006, serta pertemuan tokoh kunci MSM Madiun tanggal 05 Maret 2006 di DIC Madiun. Acara tersebut seyogyanya menurut undangan yang dibagikan Petugas Outreach IGAMA di masing-masing wilayah, sekitar 16 orang saja. Akan tetapi dalam kenyataannya, lebih dari 30 orang tokoh kunci hadir, baik yang datang sendiri ataupun membawa pasangan dan teman dekatnya. Beruntung, sejak awal pihak penyelenggara sudah mewanti-wanti agar tokoh kunci ini tidak membawa rombongan atau anak buah dalam jumlah besar, karena memang acara pertemuan ini dikhususkan untuk jumlah terbatas.
Memang enam wilayah baru yang akan dijangkau IGAMA, seperti Kota dan Kabupaten Kediri, Kota dan Kabupaten Madiun, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Nganjuk belum terbentuk jaringan dengan stakeholder setempat. Untuk itu pertemuan tokoh kunci MSM ini diselenggarakan karena IGAMA merasa perlu suatu upaya membangun jaringan dengan stakeholder di 6 wilayah baru tersebut. Pada tahap awal, memang masih Kota dan Kabupaten Kediri serta Kota dan Kabupaten Madiun yang dilaksanakan. Karena memang kedua wilayah ini yang telah siap dan memiliki jumlah MSM yang significant, serta keberadaan tokoh kuncinya juga cukup nyata. Tokoh kunci yang diundang adalah para personal yang memiliki pengaruh di lokasi mangkal ataupun dalam komunitas tertentu. Selain membangun jarinmgan dengan para tokoh kunci di masing-masing wilayah baru tersebut, tujuan pertemuan tersebut juga membahas rencana program IMS/HIV/AIDS IGAMA di wilayah Kediri dan Madiun. Selain itu digali bentuk kontribusi yang dapat disanggupi oleh stakeholders yang diundang. Contoh nyata dukungan dan kontribusi tokoh kunci ini seperti mempertemukan staf IGAMA dengan komunitas MSM di kota/kab tersebut. Peningkatan pemahaman tentang pentingnya kebersamaan dalam upaya penanggulangan IMS/HIV/AIDS diantara para tokoh kunci juga menjadi hal yang penting. Karena kesadaran bahwa upaya penanggulangan HIV/AIDS adalah merupakan tanggung jawab bersama, perlu ditekankan.
Selain sebagai bentuk silaturrahmi IGAMA dengan para tokoh kunci setempat, acara tersebut juga menjadi ajang diskusi yang ternyata berguna bagi perbaikan implentasi program di lapangan, bahkan masih banyak tokoh kunci yang belum mengetahui secara benar tentang HIV/AIDS. Tugas besar dibelakang dan tantangan masih menunggu IGAMA untuk memberikan dan meningkatkan pengetahuan tentang HIV/AIDS yang benar bagi tokoh kunci setempat, serta perubahan perilaku mereka.