SEPUTAR HIV/AIDS
AIDS atau Acquired
Immune Deficiency Syndrome merupakan kumpulan gejala penyakit akibat
menurunnya sistem kekebalan tubuh oleh virus yang disebut HIV. AIDS
disebabkan oleh adanya virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) di dalam
tubuh.
HIV atau Human Immunodeficiency Virus, adalah virus yang
menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan kemudian menimbulkan AIDS.
HIV menyerang salah satu jenis dari sel-sel darah putih yang bertugas
menangkal infeksi. Sel darah putih tersebut termasuk limfosit yang disebut
"sel T-4" atau disebut juga "sel CD-4".
Virus
HIV ini hidup didalam 4 cairan tubuh manusia, yaitu: Cairan darah, Cairan sperma, Cairan vagina, Air susu Ibu.
Kerusakan progresif pada sistem
kekebalan tubuh menyebabkan orang dengan HIV/AIDS amat rentan dan mudah
terjangkit bermacam-macam penyakit. Serangan penyakit yang biasanya tidak
berbahaya pun lama-kelamaan akan menyebabkan pasien sakit parah bahkan
meninggal. Oleh karena penyakit yang menyerang bervariasi, AIDS kurang
tepat jika disebut penyakit. Definisi yang benar adalah sindrom
atau kumpulan gejala penyakit.
Masa inkubasi HIV sangat
tergantung pada daya tahan tubuh masing-masing orang, rata-rata 5-10
tahun. Selama masa ini orang tidak memperlihatkan gejala-gejala, walaupun
jumlah HIV semakin bertambah dan sel CD4 semakin menurun. Ketika sistem
kekebalan tubuh sudah dalam keadaan parah, seorang Odha akan mulai
menampakkan gejala-gejala
HIV dapat menular kepada siapapun melalui cara tertentu, tanpa peduli
kebangsaan, ras, jenis kelamin, agama, tingkat pendidikan, kelas ekonomi
maupun orientasi seksual.
PERBEDAAN ANTARA HIV DENGAN AIDS, yaitu:
HIV
adalah Human Immuno Deficiency Virus, suatu virus yang
menyerang sel darah putih manusia dan menyebabkan menurunnya kekebalan/
daya tahan tubuh, sehingga mudah terserang infeksi/penyakit.
AIDS
adalah Acquired Immune Deficiency Syndrome, yaitu
timbulnya sekumpulan gejala penyakit yang terjadi karena kekebalan tubuh
menurun,oleh karena adanya virus HIV di dalam darah
Infeksi HIV/AIDS berbahaya, karena telah banyak pengidap HIV/AIDS yang
meninggal
- Gejala muncul setelah 2 - 10 tahun terinfeksi HIV.
- Pada masa anpa gejala sangat mungkin menularkan kepada orang lain.
- Setiap orang dapat tertular HIV/AIDS.
- Belum ada vaksin dan obat penyembuhnya.
Perjalanan Penyakit dan Gejala yang Timbul
- Dalam masa sekitar 3 bulan setelah tertular, tubuh belum membentuk
antibodi secara sempurna, sehingga tes darah tidak memperlihatkan bahwa
orang tersebut telah tertular HIV. Masa 3 bulan ini sering disebut
dengan masa jendela
- masa tanpa gejala, yaitu waktu (5 - 7 tahun) dimana tes darah sudah
menunjukkan adanya anti bodi HIV dalam darah, artinya positif HIV, namun
pada masa ini tidak timbul gejala yang menunjukkan orang tersebut
menderita AIDS, atau dia tampak sehat.
- Masa dengan gejala, ini sering disebut masa sebagai penderita AIDS.
Gejala AIDS sudah timbul dan biasanya penderita dapat bertahan 6 bulan
sampai 2 tahun dan kemudian meninggal
Gejala infeksi HIV Pada awalnya sulit dikenali karena seringkali
mirip penyakit ringan sehari-hari seperti flu dan diare sehingga penderita
tampak sehat. Kadang-kadang dalam 6 minggu pertama setelah kontak
penularan timbul gejala tidak khas berupa demam, rasa letih, sakit sendi,
skait menelan dan pembengkakan kelenjar getah bening di bawah telinga,
ketiak dan selangkangan. Gejala ini biasanyasembuh sendiri dan amapi 4-5
tahun mungkin tidak muncul gejala. Pada tahun ke 5 atau 6 tergantung
masing-masing penderita, mulai timbul diare berulang, penurunan berat
badan secara mendadak, sering sariawan di mulut dan pembengkakan di daerah
kelenjar getah bening. Kemudian tahap lebih lanjut akan terjadi
penurunan berat badan secara cepat (> 10%), diare terus-menerus
lebih dari 1 bulan disertai panas badan yang hilang timbul atau terus
menerus
|