1.6 Sifat Kaum Pria

 

Tujuan

 

§         untuk memahami bagaimana peranan dan konsep kita tentang sifat kelaki-lakian dapat mempengaruhi hubungan antara perempuan dan laki laki.

 

§         untuk lebih memahami tekanan yang dihadapi kaum laki-laki dan mengapa munculnya konflik di rumah tangganya.

 

 

Langkah-Langkah

 

Kegiatan Forum: Sikap Kaum Pria (35 menit)

 

1.      Peserta diminta satu demi satu (boleh dengan putar ruang, lempar bola, dsb.) untuk menjawab pertanyaan berikut dengan “betul” atau “salah”. Peserta lain diajak untuk menanyakan pada orang tadi untuk menjelaskan jawaban mereka. Setelah orang itu telah memberikan jawaban terhadap pernyataan tadi, maka dia akan pilih siapa menjawab lagi.

2.      Notulen, dengan bantuan dari peserta, bisa mendaftarkan sikap laki-laki yang digambarkan dalam setiap pernyataan.

3.      Dilanjutkan sampai semua peserta mempunyai kesempatan untuk menjawab pernyataan.

 

Tips untuk Fasilitator!

Pernyataan ini boleh dirubah, diadaptasi, dipotong, atau ditambahi. Semuanya hanya contoh yang perlu disesuaikan pada kebutuhan lokal!

Persepsi Tentang Sifat Kaum Pria

1.      Kaum pria lebih mahir daripada perempuan pada saat melakukan pengambilan keputusan keputusan penting

2.      Kaum pria seharusnya selalu melindungi istri dan anak anak mereka.

3.      Kaum pria dan perempuan bisa membagi rata tanggung jawabnya dalam hubungan mereka.

4.      Kaum perempuan harus selalu mentaati suaminya.

5.      Kaum perempuan tidak boleh bersuara di dalam majlis atau rapat adat atau desa.

6.      Kaum pria haruslah tangguh dan terkuat dan tidak pernah mengakui kesalahan mereka.

7.      Kaum perempuan terlalu emosional

8.      Kaum pria lebih logis dari pada kaum perempuan.

9.      Kaum pria harus menjadi pencari nafkah utama di dalam keluarga.

10.  Perempuan bertanggung jawab untuk mengasuh anak anak.

11.  Perempuan bertanggung jawab untuk urusan masak memasak dan membersihkan rumah.

12.  Kaum pria lebih diandalkan dan lebih dipercaya dari pada perempuan.

13.  Kadang-kadang konflik perlu dihadapi dengan violensia.

14.  Seorang laki laki seharusnya selalu mengetahui apa saja yang harus dilaksanakan dan tidak menunjukkan kelemahannya.

15.  Seorang pria yang kuat melindungi istri dan anaknya dengan menonjolkan disiplin yang keras.

16.  Sebaiknya seorang istri takut kepada suaminya.

17.  Walaupun uang sangat kurang, suami harus tetap beli rokok.

18.  Tidak penting kalau anak perempuan tidak bersekolah.

19.  Laki laki seharusnya baik terhadap istrinya tetapi hanya percaya pada teman prianya.

20.  Jika seorang pria lembut dengan seorang perempuan, maka dia akan dimanfaatkannya.

21.  Kaum pria adalah pengambilan keputusan akhir di dalam keluarga.

22.  Laki-laki tidak pantas membagi masalah atau minta tanggapan dengan isterinya.

 

4.      Diskusikan beberapa ide yang muncul dari latihan itu. Periksa daftar sifat kaum pria. Peserta diajak untuk memberi komentar tentang sifatnya dan memilih sifat yang mana mereka anggap positif dan yang mana negatif.  

 

5.      Diskusikan bagaimana para peserta menciptakan pengertian mengenai sikap kelaki-lakian yang muncul pada kegiatan di atas.

·        Bagaimana sifat-sifat itu bisa menjadi masalah? Bagaimana harapan kita terhadap sikap kaum pria untuk selalu menjadi terkuat atau mengambil keputusan akhir menyebabkan violensia domestika?

·        Bagaiman kaum pria disosialisasikan untuk menggunakan kekuatan terhadap kaum perempuan?

 

Kerja Kelompok: Masalah-masalah Kaum Pria (35 menit)

 

6.      Peserta dibagi dalam 3 kelompok. Satu dengan anggotanya laki-laki saja, satu dengan perempuan saja, yang ketiga dengan campur laki-laki dan perempuan.

7.      Tiap-tiap kelompok diminta untuk mendaftarkan masalah-masalah yang dihadapi kaum pria sehari-hari. Fasilitator memantau untuk meyakinkan bahwa yang ditulis atau didiskusikan adalah masalah bukan sikap.

8.      Setelah sekitar 10 menit, setiap kelompok diminta untuk membagi inti diskusinya dengan forum. Berikan kesempatan kepada peserta untuk memberikan komentar atau menambah.

9.      Poin-poin terpenting digaris-bawahi pada flipchart.

a.       Sebutkan poin satu demi satu dan peserta diminta untuk menjelaskan sikap yang mana menyebabkan masalah tersebut.

b.      Lalu, peserta diminta untuk mencari solusi pada masalah tersebut.

c.       Daftarkan sebanyak mungkin respons supaya peserta diberi sempat untuk refleksi.

 

Penting! Kegiatan ini akan menunjukkan bahwa violensia sama sekali tidak bisa mengatasi masalah apa saja, malah memperburuknya. Yakinkanlah bahwa peserta mengerti fakta ini! 

 

 

Kesimpulan (10 Menit)

 

10. Peserta diminta untuk renungkan kembali inti dari latihan ini. Tekankan bahwa frustrasi dan konflik adalah fakta umum dalam kehidupan kita semua. Sikap kelaki-lakian membentuk bagaimana kita merespon kepada masalah tersebut. Sebagai contoh, peserta diminta untuk membandingkan caranya merespon kepada konflik kalau misalnya mereka marah pada pendeta, chefe, polisi, anak, isteri, atau ibunya sendiri. Jelas respon mereka akan sangat berbeda.

a.       Mengapa ada bedanya? Itulah intinya yang perlu kita bawa ke bagian ke 2!