BERKAH SAKIT  

 Back ] Home ] Up ] Next ]

Ketika Salman al-Farisi terbaring sakit, Rasulullah saw dating menjenguk, Beliau menghibur Salman dengan mengatakan, “ Sesungguhnya ada tiga hal yang menjadi kepunyaanmu di dalam sakit. Engkau sedang mendapat peringatan dari Allah SWT, doamu dikabulkan oleh Allah, dan penyakit yang menimpamu akan menghapus dosa-dosamu. Semoga Dia menggembirakanmua dengan kesehatan sampai ajalmu datang”. 

Sabda Rasulullah saw tersebut memberitahukan kepada kita, bahwa di dalam sakit ada berkah tersembunyi yang dapat kita peroleh. Sakit mempunyai makna bagi orang yang merenungkannya, sebab di dalam sakitpun kita memperoleh keberuntungan. Tidak ada orang sebetulnya yang mengharapkan sakit, namun, ada saatnya kita harus mengalami sakit, tidak bisa tidak. Ketika kita sakit, kita sebaiknya mengingat pesan Rasulullah saw kepada Salman tersebut.

Allah memberikan peringatan kepada orang yang sakit. Ketika kita sehat, mungkin kita jarang menggunakan kesehatan kita untuk mengingat-Nya. Waktu kita lebih banyak tersita untuk mengejaar ambisi duniawi yang tak pernah terpuaskan, sehingga kita melupakan-Nya, sengaja atau tidak, kita lalai untuk memanfaatkan Karunia-Nya untuk menuju kepada-Nya. Rasulullah pun telah memperingatkan kita tentang hal itu, “Ada dua anugerah yang disia-siakan oleh manusia: kesehatan dan waktu luang,”(HR Bukhari).

Ketika sakit, kita dianjurkan untuk memperbanyak zikir kepada-Nya. Kondisi sakit sebenarnya merupakan kasih saying Allah kepada hamba-Nya, seandainya hamba itu mau memanfaatkannya untuk memperbanyak zikir dan kepada hamba yang kemudian mau mengingat-Nya (dengan berzikir), Allah memberikan kepadanya ampunan. Dalam bagian sabdanya itu, Rasulullah saw menyebutkan bahwa sakit akan menghapuskan dosa-dosa kita, baik sakit yang ringan maupun sakit yang berat yang menyerang tubuh kita hingga bertahun-tahun lamanya.

Oleh karena itu, kita jangan terlalu bergembira bila kita selalu sehat dan jangan bersedih ketika sakit. Kita harus berhati-hati jika sehat terus menerus. Bisa jadi kita selalu berbuat dosa dan tidak pernah mendapat peringatan untuk berzikir. Dengan banyak dosa tentu saja doa kita jarang dikabulkan oelh Allah, ketika sakit sebenarnya kita beruntung, kita dapat memperbanyak zikir kepada Allah dan doa kita banyak dikabulkan oleh-Nya.

Kita mesti bersyukur dengan sehat dan sakit kita terus-menerus mengingat-Nya di antara kedua waktu itu. Dengan kesehatan, kita disenangkan dengan rezeki-Nya dan menggiatkan diri dengan rezeki itu untuk memperoleh ridho-Nya. Ketika sakit, Allah meringankan dosa-dosa yang memberati kita. Dia menyucikan kita dari kesalahan dan mengingatkan kita untuk bertobat kepada-Nya, dan  Ia menyadarkan kita untuk memperbaiki kekhilafan yang telah kita lakukan, yaitu lalai untuk bersyukur atas karunia-Nya yang telah kita nikmati.

Bagi orang-orang yang tetap keras kepala, tidak berzikir kepada-Nya setelah mendapat peringatan, celaka dan sesatlah ia, Maka, kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membantu hatinya untuk mengingat (berzikir kepada) Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata. (QS az-Zumar/39:2)q.  

Back ] Home ] Up ] Next ]