Kembali ke Kelas Bayi
Arsip: Milis Diskusi e-BinaGuru <subscribe-i-kan-binaguru@xc.org>, Juli 2003
Oleh: Meilania <meilania@telkom.net>
Topik: Hukuman bagi Anak 2 Tahun?
Deskripsi: pro dan kontra jenis hukuman “pukulan” pada anak
Dari: Anna S. Setiyowati
rekan Inda , dan semua ..
bersyukur yg sharing disini mengalami " pengalaman kecil - dengan "hajaran kasih ortu" .. dan setelah dewasa anda semua mensyukuri ..
Semua pengalaman saling melengkapi .. menambah wawasan kita semua disini sebagai ortu ...
seperti rekan Inda bilang , jangan sekali kali mengeluarkan kata kata "kutukan " ke anak kita
Sebagai informasi saja , saya sering menemui / baca di artikel konseling psikologi .. bahwa banya juga "orang bermasalah" datang ke psikolog ternyata kebanyakan karena "trauma masa kecil.
ada yg usia 25 tahun takut gelap , ternyata karena trauma masa kecil sering dihukum dimasukkan kamar gelap oleh ortunya.
ada yg "pemberontak " bahkan merusak barang elektronik ..meskipun sudah dewasa (sudah kuliah bahkan ) .. ternyata karena ibunya selelu menjelek-jelekkan dia sebagai anak nakal dan anak perusak .. maka terus saja dia berbuat merusak barang di rumah ..
ada yg "takut kemocing " padahal sudah dewasaaa lhoo .. ternyata trauma dulu kecil dipukul ortu pake kemocing ...
Yg paling sering adalah anak minder (rendah diri ) karena masa kecil sering "diolok " .. juga oleh ortunya
begitulah kira kira ... ternyata masa kecil itu tidak bisa disepelekan ... Anak anak daya ingatnya sangat kuat
anak2 punya kebutuhan dasar disayang , kebutuhan rasa aman .. etc
Bersyukurlah anda semua yang "berhasil melewati tahap tahap perkembangan " sehingga dewasanya tidak mengalami trauma
Saya jadi ingat ungkapan Ibu Dorothy Law Nolte
tsb dibawah ini saya kutip dari
Bina anak Edisi 24-7-2003
Meningkatkan Mutu Pelayanan Guru-Guru Sekolah Minggu Dengan Mengenal Psikologi Anak Dan Memahami Peranan Kunjungan Bagi Anak
semoga berguna
salam,
Anna
=========================================
Berikut ini ada beberapa hal yang penting tentang psikologi anak yang perlu dipelajari dan dipahami sebagai dasar pelayanan.
Kebutuhan dasar anak:
Anak membutuhkan kasih sayang
Anak membutuhkan rasa aman
Anak membutuhkan penerimaan
Anak membutuhkan disiplin (untuk menahan diri)
Anak membutuhkan kebebasan yang wajar
Anak membutuhkan penghargaan
II. Prinsip penerimaan pengalaman pendidikan bagi anak:
Semua pengalaman anak dapat mempengaruhi dan membentuk watak dan arah hidupnya; sebagaimana diungkapkan oleh Dorothy Law Nolte:
Jika anak hidup dengan kritikan,
ia belajar untuk menghakimi.
Jika seorang anak hidup dengan kebencian,
ia belajar kejahatan.
Jika seorang anak hidup dengan ejekan,
ia belajar untuk menjadi malu.
Jika seorang anak hidup dengan dipermalukan,
ia belajar untuk merasa bersalah.
Jika seorang anak hidup dengan dorongan,
ia belajar keyakinan diri.
Jika seorang anak hidup dengan pujian,
ia belajar untuk menghargai.
Jika seorang anak hidup dengan keadilan,
ia belajar keadilan.
Jika seorang anak hidup dengan aman,
ia belajar aman.
Jika seorang anak hidup dengan pengesahan,
ia belajar untuk menyenangi dirinya.
Jika seorang anak hidup dengan penerimaan dan persahabatan,
ia belajar untuk mengasihi dunia.
Kepribadian anak mudah dibentuk pada usia dini
Setiap tahap perkembangan anak membutuhkan pembinaan khusus
Seorang anak sedang menunggu untuk diisi oleh orang dewasa apapun juga bentuknya.
Baca TANGGAPAN:
Dari Fiertra Cahya -Usul, Sebelum kita menghukum, coba di-pertimbangkan/ dibedakan,
Dari Ardianto - Dengan Hormat, Ibu Anna, sewaktu kecil saya termasuk anak yang sangat nakal
Dari Yusub Tri H. - Yth, Rekan-rekan, Saya bagikan pengalaman saya waktu kecil.
Dari Inda - Diskusi ini sungguh menarik sekali, dari beberapa pengalaman rekan-rekan
Dari Anna S. Setiyowati - rekan Inda , dan semua .. bersyukur yg sharing disini mengalami " pengalaman kecil -
Dari Erlyta Stefani - Dear Ibu Anna, Wah... saya setuju sekali bu' tentang pendapat ibu,
Dari Meilania - Erlyta wrote: > Kalo menurut saya kalo anak nakal ,
Dari Fiertra Cahya - Sekedar masukkan, Tindakan disiplin kepada anak (yang dilakukan ortu-nya),
Dari Ardianto - Tentang disiplin saya pikir sampai seorg anak belum dewasa dan masih tinggal
Dari Meilania - Ardianto wrote: > Tentang disiplin saya pikir sampai seorg anak belum dewasa