HOME

Arsip: Milis Diskusi e-BinaGuru <gabung: subscribe-i-kan-binaguru@xc.org>

Subject: FAQ MI 1 (lihat juga: FAQ MI 2 / FAQ MI 3 / FAQ MI 4 / FAQ MI 5 / dst)

Tanggal: 17 Oktober 2005

Oleh: Meilania <meilania@telkom.net>

 

FAQ 1:
ada yg komentar ati-ati lho dg metode MI, jangan sampe kita lupa ndak ngasih Firman Tuhan sama sekali ...!

Tanggapan:
MI kan hanya teori, aplikasinya kita sebut metode MI. Dengan kata lain, MI hanya "alat" yang kita gunakan saat kita menyampaikan Firman Tuhan.

Kita harus bedakan:
1] Mengajarkan anak tentang MI
atau
2] Mengajar Firman Tuhan kepada anak dg menggunakan MI

Bila kita mengajarkan anak tentang MI, tujuannya adalah agar anak memahami Teori MI dan manfaatnya buat diri mereka, misalnya: agar anak memiliki rasa percaya diri yang sehat karena Tuhan telah menciptakan mereka secara berbeda satu dg yang lain. Semuanya unik, sesuai dg maksud dan rencana Tuhan yang indah, yaitu setiap anak telah diperlengkapi oleh Tuhan untuk melakukan pekerjaan baik dariNYA.

Bila kita mengajar Firman Tuhan kepada anak dg menggunakan MI, maka yang terjadi adalah variasi teknik pembelajaran yang asyik dan seru. Content nya tetap Firman Tuhan, tapi cara menyajikannya dengan berbagai macam rasa MI.

Tidak mungkin Guru sampai lupa dengan Firman Tuhan, karena saat menyusun rancangan pembelajaran ala MI (yang pake kotak-kotak 8 itu), pusatnya selalu TUJUAN pembelajaran. Dan setiap aktivitas yang tidak nyambung dg tujuan harus kita buang bukan?

Justru dg menerapkan MI, Guru dituntun untuk FOKUS pada tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. MI membantu Guru untuk tidak keluar jalur. MI mengarahkan Guru untuk selalu kembali pada tujuan.

Kesimpulan:
Baik kita mengajarkan ttg MI kepada anak maupun mengajar Firman Tuhan kepada anak dg menggunakan MI, tetap dengan tujuan utama: ANAK MENGENAL FIRMAN TUHAN.

Ingat 1 Kor 10 :31 :-)
Jika engkau makan, atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain (misal: mengajar SM dg menggunakan metode MI), lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.

Bila panggilan kita sbg Guru SM benar-benar jelas, metode apa pun yang kita gunakan, tetap Fiman Tuhan lah yang kita beritakan.

Selamat melayani.

Moderator (meilania).