Arsip: Milis Diskusi e-BinaGuru <gabung: subscribe-i-kan-binaguru@xc.org>
Subject: FAQ MI 3 (lihat juga: FAQ MI 1 / FAQ MI 2 / FAQ MI 4 / FAQ MI 5 / dst)
Tanggal: 21 Oktober 2005
Oleh: Meilania <meilania@telkom.net>
FAQ 3
Bagaimana melatih anak (usia TK) untuk mandiri krn kedua ortu bekerja ...?
Tanggapan:
Saya setuju agar kita, para orang tua, melatih anak sejak dini untuk mandiri
TETAPI BUKAN karena orang tua sibuk bekerja - melainkan semata karena memang
anak perlu dilatih untuk mandiri demi kebaikan si anak sendiri dan karena memang
tugas kita sebagai orang tua adalah untuk mendidik anak menjadi seorang yang
mandiri dan dewasa.
Buat kita yang tinggal di kota besar, apalagi di negara maju ... urusan mendidik
anak gampang sekali kita alihkan pada pihak lain. Mulai dari pembantu, baby
sitter, tempat penitipan anak, sekolah buat para bayi, full day school dsb dsb.
Tetapi, uniknya, ... saat ini di negara-negara maju (yang paling rame beritanya
sih di US) - para orang tua, termasuk orang tua kristen, mulai menerapkan sistem
HOME SCHOOLING untuk anak-anaknya. Ga tanggung-tanggung, ada yang menjalani
homeschooling ini mulai si anak masih balita hingga remaja. Di lihat dari sisi
Alkitab, ini benar-benar alkitabiah lho :-) Karena orang tua (tidak hanya si ibu,
ayah juga) berperan aktif dalam mendidik anak-anaknya, mulai dari urusan moral
hingga akademik.
Kalau dikaitkan dengan MI, sistem HomeSchooling ini yang berpeluang paling besar
agar si anak dapat dikenali serta ditumbuhkembangkan seluruh potensi
kecerdasannya. Kenapa? Karena diasuh sendiri oleh ortu mereka yang kumpul bareng
24 jam sehari (terutama selama masa-masa balita). Ortu yang meng-HS-kan anaknya,
dijamin paling ngerti sifat, karakter, dan kebiasaan si anak dibanding para guru
sekolah (apalagi sekolah konvensional) yang cuma ketemu beberapa jam, itu pun
yang dibicarakan hanya urusan akademik.
Sistem HS ternyata juga mampu meningkatkan kemandirian si anak, karena kecepatan
belajar ditentukan sendiri oleh anak dan ortu, dan pasti si ortu akan mendesain
sedemikian rupa agar anaknya BERHASIL dalam menyelesaikan tugas-tugas. Dg kata
lain, sukses kecil demi sukses kecil dialami oleh anak hingga rasa percaya diri
dan tingkat kemandiriannya makin bertumbuh.
BEDA dengan sistem sekolah konvensional yang (filosofinya, or dari sononya)
dirancang memang untuk menggagalkan sebagian besar pesertanya :-) dan membuat
siswanya "bergantung" pada pola DIKETAHUI DITANYAKAN JAWAB.
Penelitian selama lebih dari 20 tahun membuktikan bahwa anak-anak yang di-HS-kan
oleh ortunya memiliki rata-rata prestasi akademik yang lebih tinggi dibanding
anak-anak yang mengikuti sekolah formal - bahkan disebutkan, anak-anak HS
memiliki kemampuan akademik 2 tahun lebih cepat dibanding teman-teman sebayanya
yang mengikuti sekolah formal.
Bahkan, anak HS didapati lebih dewasa / mandiri dan secara sosial lebih mampu
menyesuaikan diri. Aneh sekali bukan :-) Apa rahasianya? ... kita lanjut di
e-mail terpisah ttg HS yah.
Prinsipnya adalah, bila orang tua MEMEGANG KENDALI atas pendidikan anak-anak,
riset membuktikan, hasilnya jauh lebih memuaskan. HS memungkinkan setiap anak
mendapat pendidikan yang sangat "customized".
Moderator (meilania).
Lihat juga diskusi tentang Home Schooling