HOME

Kembali ke Materi Multiple Intelligences

PAPUA        dusun RANUPANI        anak-anak di daerah pinggiran kota

 

Program "mengenali bakat minat anak" di HappyLand Learning Center, Semarang.

TK kristen terpadu PETRA, di daerah Boja, Semarang.

Playfood dengan Metode Montessori

Tujuan:

  1. mengembangkan koordinasi motorik kasar dan motorik halus anak
  2. mendidik anak akan kemandirian (dalam hal ini: mampu mengambil air minum sendiri dan membawa gelas berisi air tanpa tumpah, mampu mengambil makanan dan menyendok makanan dengan baik tanpa dibantu orang dewasa)

 

 

Anak-anak sedang bermain memindahkan bij-biji kacang hijau dg menggunakan sendok, memasukkannya ke dalam gelas yg tinggi dan kemudian menuangkannya dalam wadah plastik. Permainan ini melatih koordinasi mata dan gerak tangan serta konsentrasi.

 

Di akhir aktivitas (setelah bermain dg kacang hijau, beras, biji mutiara dan air) anak-anak mempraktekkan apa yang telah dilatihnya dg “makan sendiri” – menyendok kepingan snacks tanpa jatuh / tercecer dan minum susu sendiri tanpa tumpah.

Pembelajaran 3 tahap menurut Montessori

  1. Tahap pertama: pengenalan identitas
  2. Tahap kedua: pengenalan sesuatu yang berbeda-beda
  3. Tahap ketiga: membedakan antara benda-benda yang serupa

Tujuan:

  1. membantu anak meningkatkan perbendaharaan kata-katanya
  2. melatih kemampuan visual dan logika anak
  3. melatih koordinasi motorik kecil dan daya konsentrasi anak

 

 

Anak sedang “memilah” biji mutiara merah, putih, dan hijau ke dalam wadah yang berbeda. Permainan ini melatih koordinasi dan daya konsentrasi anak.

 

 

Anak bermain “mencari anjing” di tengah kerumunan domba, serta “memilah” dan menghitung domba yang tidur serta domba yang berdiri. Permainan ini melatih kemampuan visual dan logika – matematis anak.

 Stevanne Auerbach, direktur Museum Mainan Internasional di San Fransisko, Amerika menyatakan bahwa anak-anak harus mendapat keseimbangan terhadap mainan yang AKTIF - KREATIF – EDUKATIF.

Di “HappyLand” Learning Center, anak-anak bermain AKTIF melalui permainan: olah raga (bola-bola, basket, dan bowling), mengelola super market mini dan “berbelanja” dg mendorong trolley. Permainan KREATIF meliputi aktivitas finger painting, membatik, berdandan di depan cermin, boneka, dll. Permainan EDUKATIF misalnya: building blocks atau konstruksi, puzzle, permainan yang menggunakan magnet, dsb)

Di “HappyLand” Learning Center, setiap anak BEBAS untuk memilih mainan kesukaan atau buku bacaannya. Seluruh jenis mainan yang ada di tempat ini memiliki manfaat mendidik (edu-toys) serta menumbuhkan ragam kecerdasan anak.

Dunia anak adalah DUNIA BERMAIN.

Anak akan belajar dan menyerap banyak hal melalui proses BERMAIN yang MENYENANGKAN.

 

Finger painting: anak berekspresi dg warna serta melibatkan indera sentuhannya (jari-jarinya) saat “bersentuhan” dg warna.

 

Membatik: anak berekspresi membuat pola-pola gambar acak dan betapa senangnya mereka saat “membuka lipatan tissue” untuk mendapati pola acak mereka berubah menjadi sebuah pola yang teratur (lukisan titik-titik) yang sangat indah.

 

 

Anak-anak asyik bermain konstruksi yang melatih kecerdasan spasial mereka sejak dini

 

Anak-anak asyik bermain “masak-masakan”, berbelanja dg trolley, dan berinteraksi dengan teman-teman