HOME

Kembali ke Arsip: Hasil RISET (Feb-Mar 2005)

Perbandingan Efektivitas Model Mengajar Kecerdasan Majemuk dengan Model Mengajar Konvensional (oleh: Soejanto Sandjaja & Meilania <meilania@telkom.net>)

 

Lihat juga: Hasil RISET

Analisa Kualitatif 4Avs4C    Analisa Kualitatif 4Bvs4C    Analisa Kualitatif 4B    Pialang Penilaian

 

Desain Rancangan Materi Pelajaran

 

8 sesi Pembelajaran TEMATIK ala MI

di SD katolik Marsudirini Gedangan Semarang 2005

Tema   :

Peninggalan Bersejarah di kota Semarang

Tujuan :

Siswa mengetahui permasalahan yang tengah terjadi di kota Semarang

 

 

Tujuan khusus terkait dengan Mata Pelajaran

  1. Ilmu Pengetahuan Sosial

-         Siswa dapat menyebutkan peninggalan-peninggalan bersejarah di Jawa Tengah, khususnya di kota Semarang

-         Siswa mengetahui cara-cara melestarikan peninggalan bersejarah

  1. Ilmu Pengetahuan Alam

-         siswa mampu membandingkan pengertian dan ciri-ciri abrasi dan erosi

-         siswa mampu menjelaskan pengaruh pasang surut air laut bagi lingkungan

-         siswa mampu menyebutkan cara-cara mencegah erosi dan abrasi

-         siswa mampu menyebutkan berbagai faktor penyebab perubahan lingkungan fisik

  1. Matematika

-         siswa mampu melakukan operasi hitung campuran dalam soal cerita / pemecahan masalah

-         siswa mampu menggambar jaring-jaring balok dan kubus

  1. Bahasa Indonesia

-         siswa mampu memahami bacaan

-         siswa mampu menulis surat

-         siswa mampu membahas masalah-masalah aktual

-         siswa mampu menceritakan pengalaman

 

Waktu  : 8 kali pertemuan @ 3 jam pelajaran, dilaksanakan hari Selasa dan Kamis

 

Susteran St. Fransiskus,

satu kompleks dengan gedung SD katolik Marsudirini Gedangan. Bangunan ini termasuk salah satu peninggalan bersejarah di kota Semarang. 

Jadi, siswa belajar sejarah dari konteks yang TERDEKAT dengan dirinya terlebih dahulu.

 

 

Topik 1: SUSTERAN 

Dengan mengangkat sejarah Susteran St. Fransiskus di Gedangan Semarang, siswa diajak untuk belajar sejarah dalam konteks yang nyata. Selain karena lokasi SD Marsudirini Gedangan tepat bersebelahan dengan Susteran St. Fransiskus, tempat ini juga merupakan cikal bakal menyebarnya pelayanan para suster dari Ordo St. Fransiskus di Indonesia.

Magdalena Daemen (1787-1858)

Pendiri Tarekat St. Fransiskus

       

 Topik 2: PASAR JOHAR

Hampir bisa dipastikan bahwa siswa SD Marsudirini Gedangan pernah ke Pasar Johar, sehingga topik tentang Pasar Johar ini tidak asing lagi bagi mereka. Dengan mengaitkan Pasar Johar sebagai pasar tradisional, supermarket sebagai pasar modern (Swalayan Alfa kebetulan berlokasi tidak jauh dari SD Marsudirini Gedangan), dan Pasar Semawis sebagai “pasar dadakan” / Pasar Imlek yang saat itu sedang diselenggarakan di kota Semarang, topik tentang PASAR ini benar-benar aktual dalam dunia keseharian para siswa.

 

Topik 3: STASIUN TAWANG

Bertepatan dengan musim hujan, topik Stasiun Tawang secara khusus menyoroti tentang Banjir dan Rob serta permasalahan yang ditimbulkannya bagi kota Semarang. Secara khusus siswa juga mempelajari tentang siklus air dan penyebab terjadinya banjir serta rob. Selain Stasiun Tawang, disinggung juga tentang pemanfaatan Polder yang tepat berada di Stasiun Tawang. Karena lokasi Stasiun Tawang berdekatan dengan SD Marsudirini Gedangan, maka topik ini juga tidak asing bagi para siswa untuk mempelajari serta menggalinya dengan lebih dalam.

 

Topik 4: KLENTENG KEDUNG BATU

Topik Klenteng Kedung Batu mengangkat isu tentang kerukunan antar etnis dan umat beragama. Topik ini sangat relevan dengan para siswa di SD Marsudirini Gedangan yang juga memiliki latar belakang etnis dan kepercayaan / agama yang beragam. Selain itu, pemberitaan di media massa juga tengah menyoroti proses renovasi bangunan Klenteng Kedung Batu untuk menyambut perayaan berskala Internasional pada bulan Agustus 2005 yang akan memperingati 600 tahun kedatangan Sam Po Thay Jien di Indonesia.

Jadi, seluruh topik telah ditentukan sedemikian rupa agar memenuhi syarat Model Pengajaran Tematis. Topik-topik di atas memiliki “benang merah” yang mengikat seluruhnya dalam satu kesatuan, yaitu dengan Tema Utama “Peninggalan Bersejarah di Kota Semarang”. Sementara masing-masing topik memiliki tujuan pembelajarannya sendiri yang dapat dijabarkan untuk menjawab tujuan pembelajaran dari 4 mata pelajaran (yaitu: IPS, IPA, Matematika, dan Bahasa Indonesia).