|
||
Cara Mengubur Mayat
Sesudah dishalatkan, bawalah janazah itu ke pekuburan dengan cepat-cepat (33) dan iringlah ia dengan berjalan disekelilingnya, dekat padanya, dengan diam (34). Dan janganlah orang wanita pergi mengiringnya (35). Dan janagn kamu duduk hingga janazah itu diletakkan (36)
Dan apabila kamu melihat janazah, meskipun janazah Yahudi, maka berdirilah sehingga melalui kamu atau diletakkan (37).
Dan kuburlah mayat itu dalam lubang yang baik dan dalam (38)
Buatlah baginya galian lahat serta pasanglah di atasnya batu bata merah (39) dalam kuburan kaum muslimin (40). Masukkanlah mayat itu dari arah kaki kubur (41) dan bacalah ketika meletakkannya dalam kubur : "Bismilla-hi wa 'ala millati Rasu-lilla-hi" (42) serta tutuplah atas kubur mayat wanita waktu dikuburnya (43), dan turunlah ke da;am kuburnya orang yang tidak bersetubuh pada tadi malamnya (44). Dan letakkanlah mayat itu menghadap ke qiblat (45).
Janganlah kamu menguburkan mayat pada waktu matahari terbit kecuali sesudah naik, pada waktu tengah-tengah hari (mata hari berada di atas kepala), dan pada waktu hampir terbenam kecuali sesudah terbenam (46), serta janganlah meninggikan kubur lebih dari sejengkal (47) serta janganlah kamu buat tembok di atasnya (48) tetapi buatlah tanda di atasnya dengan batu umpamanya pada arah kepalanya (49).
Dan taburilah dengan tanah dari arah kepala tiga kali (50). Dan kalau kamu tiba di kuburan, sedang kubur belum selesai digali, maka duduklah menghadap qiblat (51). Dudukmu jangan diatas kuburan (52) dan janganlah kamu berjalan di antara kuburan dengan alas kaki (53).
Bila sudah selesai menguburkan, maka do'akanlah, mintakan ampun dan ketetapan hati bagi mayat (54).
|
||
|copyright©Tarjih Muhammadiyah 2001|
|designed by Purbalingga|
|email : webmaster@tarjikh-muhammadiyah.cjb.net|