Home - Hubungi Kami - Cara Pemesanan - E-Book Islam - E-Book Umum E-Book Fiksi - E-Book Kontroversial - E-Book Bisnis - E-Book Desain Grafis Paket Bonus 1 - Paket Bonus 2 - Paket Bonus 3 - Paket Bonus 4 - Paket Bonus 5 Paket Bonus 6 - Paket Bonus 7 - Paket Bonus 8 - Paket Bonus 9 Paket Bonus 10 - Paket Bonus 11 - Paket Bonus 12 - Paket Bonus 13 Paket Bonus 14 & 15 (BARU) - Bonus 100% GRATIS |
||||||||||||||||||||
E-Book Islam | ||||||||||||||||||||
PESONA Al-QUR'AN Oleh : Harun Yahya Al Qur'an adalah firman Allah yang di dalamnya terkandung banyak sekali sisi keajaiban yang membuktikan fakta ini. Salah satunya adalah fakta bahwa sejumlah kebenaran ilmiah yang hanya mampu kita ungkap dengan teknologi abad ke-20 ternyata telah dinyatakan Al Qur'an sekitar 1400 tahun lalu. Tetapi, Al Qur'an tentu saja bukanlah kitab ilmu pengetahuan. Namun, dalam sejumlah ayatnya terdapat banyak fakta ilmiah yang dinyatakan secara sangat akurat dan benar yang baru dapat ditemukan dengan teknologi abad ke-20. Fakta-fakta ini belum dapat diketahui di masa Al Qur'an diwahyukan, dan ini semakin membuktikan bahwa Al Qur'an adalah firman Allah. |
||||||||||||||||||||
BENARKAH YESUS TUHAN Debat Kontemporer Ahmed Deedat vs DR. Anis Shorosh Judul Asli : Is Jeaus God ? Great Debate Ahmed Deedat vs DR. Anis Shorosh Script Editor : Ramadhan Ash-Shafnawy Al-Badri Penerjemah : Khairun Naim, Lc. Figur Yesus (Tuhan?) sebagai dogma ajaran Kristen, memang telah menuai kontroversinya semenjak abad pertama masehi. Kontroversi ini tidak saja berputar di kalangan agama kristen itu sendiri, akan tetapi telah meluas pada agama lain. Yesus diakui oleh iman Kristiani sebagai Tuhan yang berkarya dalam diri manusia. Namun, hal ini dilatari hanya dengan melihat beberapa ayat dalam Bible (Injil) yang disangka merupakan pengakuan Yesus sebagai tuhan (Yohanes 14: 9) dan anak tuhan (Lukas 1:35). Ironinya, dalam 66 (enam puluh enam) kitab yang terdapat di dalam Bible Kristen Protestan, atau di dalam 73 (tujuh puluh tiga) kitab yang terdapat di dalam Bible Katolik, tidak disebutkan sekalipun kalimat yang menyatakan, tentang Yesus sendiri "Sesungguhnya Aku adalah Tuhan, atau sembahlah Aku” Pasalnya, keyakinan semacam ini jika dikomunikasikan dengan ajaran lain, terutama Islam, seringkali terjadi benturan keimanan. Apakah Yesus itu Tuhan? ataukah dia hanya seorang Nabi? Tepatnya pada tahun 1985, di Auditorium Royal Albert Hal London-Inggris, terjadi perdebatan mutakhir mengenai ketuhanan Yesus yang dilakukan oleh dua tokoh besar Dr. Anis Shorosh (Penginjil Amerika) dan Ahmed Deedat (Seorang Ulama Islam dan Kristolog). Dalam orasinya Dr. Anis Shorosh mengemukakan argumentasi tentang hakikat ketuhanan Yesus berdasarkan sifat yang ada dalam diri Yesus. Namun, di sisi lain Ahmeed Deedat pun menampilkan sisi kemanusian Yesus yang bersumber dari Bible yang sarat dengan nilai-nilai rasional. PERDEBATAN KONTEMPORER ini telah banyak dipublikasikan dalam bentuk kaset video dan berhasil menarik minat kaum Muslimin dan Kristen di dunia. Dan saat ini hadir di Indonesia dalam bentuk buku dengan gaya bahasa yang mudah dipahami. Debat publik inipun mampu merangkum analisa yang sarat nilai ilmiah berdasarkan kitab suci dan dapat menjadi rujukan dalam membangun argumentasi keimanan masing-masing ummat. |
||||||||||||||||||||
Misteri Naskah Laut Mati Diterjemahkan dari Judul Asli : Makhtutat al Bahri al Mayit Karya : Ahmad Osman Alih Bahasa: Salim Rusydi Cahyono, Lc. & Amanullah Halim Pada pertengahan abad 20, sekitar setengah abad yang lalu, terdapat dua penemuan arkeologi yang menggemparkan bagi dunia Kristen. Pertama, penemuan teks Injil Thomas di Nag Hamadi-Mesir pada tahun 1945. Dua tahun setelahnya, 1947, terjadi penemuan kedua berupa gulungan manuskrip di Qumran dekat Laut Mati, yang kemudian dikenal dengan Gulungan Laut Mati (The Dead Sea ScroIIs). Bagi sebagian orang, dua peristiwa besar ini juga penemuan-penemuan arkeologis Iain yang berkaitan-, terkadang disikapi sebagai peristiwa biasa yang menghiasi majalah dan koran-koran di Barat -di Indonesia informasi tentang haI ini amatlah jarang ditemukan-. Namun jika kita mengikuti perintah Allah dalam al-Qur'an agar kita selalu melihat dan merenungkan kejadian di dunia ini, maka dua penemuan itu menjadi hal yang sangat luar biasa, apalagi bagi para pengkaji agama, khususnya bagi mereka yang getol menyuarakan paham pluralisme agama. Sebab dua penemuan tersebut tidaklah berhenti sebatas penemuan arkeologi, namun berlanjut pada kajian-kajian yang berpengaruh terhadap mainstream kehidupan beragama bagi pemeluk agama tertentu (Kristiani) yang pada gilirannya mempengaruhi hubungan antar agama, khususnya pada kedekatan pemahaman teologis. |
||||||||||||||||||||
Harga : Rp. 75.000 Dapat Tiga Buah E-Book diatas Gratis Ongkos Kirim ke Seluruh Indonesia Gratis memiliki salah satu diantara Paket-Paket Bonus |