Melawan Kanker
Pengantar
Pendahuluan
Kisah Peperangan
Sebuah 'Kekeliruan Negatif'
Beralih ke Nutrisi
Prinsip Pertama - Kenali Musuh Anda
Apa Kanker Itu?
Apa Penyebab Kanker?
Sistem Kekebalan Anda
Strategi Pengobatan
Prinsip Kedua - Putuskan Jalur Pasokan Musuh
Pembersihan Internal & Detoksifikasi
Enema
Koloniks
Puasa Juice
Prinsip Ketiga - Bangunlah Kembali Sistem Pertahanan Alamiah Anda
Menjadi Vegetarian
Menemukan Alergi Makanan
Lemak
Olah Raga
Prinsip Keempat - Ikutsertakan Balabantuan
Vitamin
Mineral
Pasukan Lainnya
Prinsip Kelima - Pertahankan Semangat
Menolak Berperan Sebagai Korban
Menemukan Humor
Prinsip Keenam - Pilihlah Pertolongan Profesional Anda Secara Seksama
Bidang-Bidang & Filosofi
Menjadi Rekan Seperjuangan
Teman-Teman Tetap Terlibat
Mendukung Orang-Orang Yang Menolong
Apendiks A
Apendiks B

 

 

Melawan Kanker

Anne E. Frahm & David J. Frahm

Vitamin

Vitamin adalah mikronutrien organik yang bekerja dalam tubuh bersama-sama dengan enzim untuk mengatur proses-proses metabolik dan mengubah protein dan karbohidrat menjadi jaringan dan energi. Mereka menjaga tubuh tetap prima dan berfungsi pada performa puncaknya. Pertumbuhan yang sehat, vitalitas, dan usia bebas-penyakit tidak mungkin dicapai tanpa mereka. Meskipun tubuh membutuhkan mereka dalam jumlah yang sangat kecil, vitamin harus disuplai dari makanan. Sebagian besar tidak diproduksi di dalam tubuh. Beberapa vitamin bersifat larut lemak dan dapat disimpan dalam tubuh (A, D, E, K), lainnya bersifat larut air dan harus diisi lagi secara kontinyu (B kompleks, C).

Defisiensi vitamin, walaupun sangat kecil, bisa mempunyai efek yang berarti pada kesehatan dan keadaan seluruh tubuh. Sayang sekali, defisiensi tidak mudah diidentifikasi. Kehidupan sel yang pasokannya tidak cukup dapat etrus berfungsi selama beberapa waktu – kendati pada level efektivitas yang semakin rendah- dan rendah – sampai nutrien-nutrien balabantuan datang di tempat itu atau sel tadi mati.

Vitamin A (Teremulsi)
Vitamin A terkenal sebagai antioksidan yang hebat, mampu pergi berperang melawan radikal-radikal bebas di dalam tubuh yang menyebabkan kanker. (Radikal-radikal bebas didefinisikan dan dijelaskan dalam Bab III). Vitamin A adalah vitamin yang larut-lemak, berarti bahwa ia membutuhkan aksi asam-asam empedu yang dibuat di hati agar ia dapat dengan tepat diserap ke dalam darah. Vitamin-vitamin yang larut lemak juga disimpan oleh tubuh dan oleh karenanya dapat mencapai kadar yang toksik. Namun demikian, Vitamin A dalam bentuk teremulsi bersifat larut air. Ia tidak membutuhkan aksi hati agar dapat diserap ke dalam aliran darah, ia juga tidak disimpan ke dalam tubuh. Ini penting bagi penderita kanker yang hatinya tidak berfungsi dengan tepat. Penelitian menunjukkan bahwa Vitamin A teremulsi dapat dengan aman diminum dalam dosis besar tanpa kelebihan racun.

Vitamin A adalah komponen utama dari sistem kekebalan yang kuat, menstimulasi limfosit-limfosit tertentu (sel T) untuk memerangi kanker. Ia juga bekerja melindungi sel-sel yang membentuk kulit dan yang melapisi banyak organ dan jalur lintas di dalam tubuh (Saluran pernapasan, saluran pencernaan, saluran kencing, saluran reproduksi). Statistik memperlihatkan bahwa lebih dari setepngah dari semua kanker pada manusia bermula di dalam jaringan-jaringan ini yang dikenal sebagai „jaringan epitel“.

Vitamin A juga sebagai kunci pada deferensiasi sel kata Michael B. Sporn, M.D., “deferensiasi adalah proses yang membuat sel itu sebagaimana adanya sekarang, yang memungkinkannya melakukan fungsi-fungsi normal dari sebuah sel. Jika sebuah sel mengalami dediferensiasi, fungsi-fungsi itu hilang, dan sel tadi memasuki status primitif. Tingkah lakunya menjadi sama dengan perilaku sebuah sel kanker.“ Vitamin membantu memastikan bahwa sel-sel bertumbuh dan melakukan apa yang harus dilakukan.

Beta-Karoten
Saya sebenarnya tidak meminum ini sebagai suplemen. Saya memperoleh banyak beta karoten dalam juice wortel yang saya minum setiap hari sebagai bagian dari deit makanan hidup saya. Tapi saya ingin menyebutkannya karena memberi manfaat yang l;uar biasa bagi pejuang kanker. Beta karoten adalah agen yang sangat efektif dalam menstimulasi sistem kekebalan untuk melindungi tubuh. Ia juga merupakan antioksian yang kuat dan pemakan radikal bebas. Sebenarnya, beta karoten adalah penetralisir yang sangat efisien terhadap oksigen berselubung, radikal bebas yang sangat destruktif dan berenergi tinggi. Seperti Vitamin A, ia juga larut lemak dan disimpan di dalam tubuh. Hati mengubahnya menjadi Vitamin A hanya jika diperlukan.

Dalam How to Fight Cancer and Win, William L. Fischer mencatat karakteristik manfaat beta karoten sebagai berikut:

Baik sebagai pencegahan dan pengobatan kanker yang aktif, beta karoten telah menunjukkan efektifitasnya dalam menghancurkan lapisan lendir pelindung sel kanker,membuatnya terbuka bagi mekanisme pertahanan alamiah tubuh. Pendukung beta karoten meramalkan adanya penurunan jumlah pada bentuk-bentuk kanker tertentu bagi mereka yang secara teratur memakan wortel di dalam dietnya (sampai 80% kanker paru-paru dan bronkus, dan sampai 55% pada kanker kolon). Bersoraklan tiga kali untuk wortel yang sederhana! Ini adalah sumber beta karoten alamiah di atas bumi yang hijau milik Tuhan. „Anggota biasa“ dalam kebun kubis ini telah mencapai kedudukan raja dalam komunitas pemerang kanker.

Vitamin B Kompleks
Kerja kelompok adalah sesuatu yang sepsial. Tim bola-basket yang tersusun baik dan memenangkan kejuaraan atau sebuah grup musik yang menempati tangga teratas atau sebuah unti medis yang sukses melakukan transplantasi jantung. Itu adalah proses dimana setiap bagian individu menambahkan kekuatan khususnya pada yang lain, melipatgandakan dampak secara keseluruhannya.

Vitamin B kompleks yang larut air berfungsi seperti sebuah tim. Ia mencakup: tiamin (B1), riboflavin (B2), niasin (B3, atau asam nikotinat), piridoksin (B6), biotin, inositol, asam para-aminobenzoat (PABA), sianokobalamin (B12), asam pantotenat dan asam folat.

Saya menambahkan vitamin B kompleks ke gudang senjata kekuatan saya dengan tiga alasan: (1) Jantung saya telah sangat dirusak oleh semua kemoterapi dan tim B membantu menyembuhkan jantung, (2) berbagai anggota B kompleks bekerja meningkatkan dan menstimulasi sistem kekebalan, dan (3) beberapa vitamin B membantu menghambat perkembangan sel-sel kanker dan tumor.

Vitamin C
Oh, senjata besar! Fakta menunjukkan bahwa keberadaan vitamin C di dalam tubuh menghambat kanker, dan ketiadaan vitamin C meningkatkan risiko kanker. Juga diketahui sebuah fakta bahwa vitamin C adalah salah satu dari antioksidan-antioksidan yang paling berpengaruh dalam ilmu pengetahuan. Patrick Quillin menarik kesimpulan, Vitamin C menstimulasi sistem kekebalan untuk menyerang sel-sel abnormal yang baru saja bertunas. Ia adalah pemakan radikal bebas, melahap radikal bebas untuk mencegah kerusakan DNA. Vitamin C menstimulasi produksi interferon, sebuah agen antikanker yang poten di dalam tubuh. Ia memblok pembentukan nitromin-nitromin karsinogenik di lambung. Ciri khas vitamin C lainnya yang teramati adalah kemampuannya menghambat kanker agar tidak menyebar di dalam tubuh melalui netralisasi satu enzim tertentu yang diproduksi sel-sel kanker yang bila tidak dihambat bisa membantu kanker bermetastase.

Linus Pauling, Ph.D., pemenang Nobel duakali yang telah meluangkan waktu bertahun-tahun meneliti efek vitamin C, menerangkan bahwa "asupan vitamin C yang tinggi menguntungkan bagi semua penderita kanker ... Dengan penggunaan vitamin C secara tepat pada kanker, kita dapat memotong angka kematian sebanyak 75%. Ini akan menjadi 75% dari 650.000 orang yang setiap tahunnya mati akibat kanker. Mereka ini adalah orang-orang yang hidupnya dapat diperpanjang dengan penggunaan vitamin C."

Saat ini semua orang telah mendengar tentang nilai luar biasa yang dimiliki vitamin C terhadap tubuh manusia. Pertanyaannya bukan apa saya meminumnya, tetapi seberapa banyak saya minum. Dr. Pauling meminum 10.000 miligram sehari (sepuluh gram). Berapa banyak vitamin C yang harus diminum penderita kanker? Untuk sesaat saya memakai sebanyak limapuluh gram seminggu sekali secara intravena. Ya, 50.000 miligram! Pada umumnya, sepuluh hingga limabelas gram vitamin C sehari dianjurkan bagi para penderita kanker. Periksalah pada nutrisionis anda berapa jumlah yang tepat bagi anda. Adalah penting untuk meningkatkan kadar vitamin C yang tinggi ini secara bertahap. Toleransi anda akan meningkat. Saya memulai dengan satu gram empat kali sehari dan menaikkannya hingga limabelas gram sehari, dalam bentuk bubuk yang dicampurkan ke dalam juice anda.

Jonathan V. Wright, seorang dokter berpikiran-nutrisi yang terkenal, menulis, "Mempertimbangkan bahwa kita terpapar pada polusi udara, air, dan makanan dan bahwa vitamin C akan mendetoksifikasi, tidak meminum ekstra vitamin C setiap hari sungguh membahayakan kesehatan."

Vitamin E (Teremulsi)
Vitamin E, seperti vitamin A, adalah larut lemak. Oleh karena itu, saya meminumnya dalam bentuk terelmusi. Seperti vitamin A dan C, ia adalah antioksidan yang memburu radikal-radikal bebas dan menghancurkannya. Vitamin E juga sebuah stimulan penting bagi sistem kekebalan. Apabila vitamin E digabungkan dengan selerium, kemampuan antikanker keduanya meningkat. Seperti vitamin C, E diduga menghambat produksi nitrosamin penyebab-kanker (senyawa yang kuat) di lambung dan usus.

Mineral

 

S i t u s - L a i n :

Edi Cahyono's Experience
Nur Rachmi's World
Semsar Siahaan's Gallery
Oey's Renaissance
George Grosz
Satu Mei
Yayasan Penebar Page
Political-Economy Page
<<Previous  ||  Next>>